Jumat, 09 Desember 2011

JAMUR TIRAM YANG PALING DIMINATI SEMUA ORANG

Posted by hidup sehat On 07.00 0 komentar

JAMUR TIRAM PALING DIMINATI KARENA BERTEKSTUR SEPERTI DAGING AYAM

 
 
 
 
 
 
Rate This
Jamur dipilih sebagai bahan makanan karena memiliki berbagai kelebihan, mulai dari citarasanya yang lezat, harganya yang terjangkau, diolah/dibudidaya dengan bahan-bahan organik dan juga memiliki nilai gizi yang tinggi sehingga menawarkan alternatif yang sangat baik untuk menjawab kecenderungan masyarakat yang mulai mengutamakan gaya hidup sehat. Karena alasan tersebut, bisnis di bidang usaha kuliner jamur menjadi sangat prospektif  bahkan bukan hanya sekedar tren atau bisnis musiman tapi akan menjadi budaya masyarakat yang terus berkembang. Tumbuhnya usaha olahan jamur pada awalnya justru ditujukan untuk menutupi kekurangan dari jamur segar yang memiliki daya tahan pendek. Dengan diolah menjadi berbagai pangan, daya tahan akan menjadi lama, demikian juga dengan nilai jual yang semakin meningkat.
Produksi jamur tiram segar yang terus meningkat dari tahun ke tahun terutama 3-5 tahun terakhir mendorong sebagian pengusaha untuk terus berkreasi dengan mengonversi ke dalam bentuk olahan jamur. Akibatnya, nilai jual jamur akan semakin tinggi dan tentunya semakin mudah untuk memopulerkan jamur di masyarakat. Di Negara-negara maju, jamur dikonsumsi sebagai makanan pokok masyarakatnya. Sedangkan di Negara berkembang seperti Indonesia, konsumsi jamur masih merupakan  secondary food. Dengan demikian, ketika konsumsi jamur sudah menjadi budaya, maka dengan sendirinya bisnis di bidang ini pun akan semakin besar.
Jenis jamur yang umum diproduksi dan dikonsumsi di Indonesia diantaranya jamur tiram, jamur merang, jamur kuping, jamur kancing, jamur Shiitake, dan jamur Ling zhi. Jamur yang terakhir disebutkan termasuk jamur obat yang biasanya dikonsumsi dalam bentuk minuman seperti the  ataupun dalam bentuk tablet. Adapun jamur yang lainnya bisa dibuat menjadi berbagai olahan jamur.
Salah satu yang paling popular yaitu jamur tiram dikarenakan tekstur dan rasanya yang mirip daging ayam. Karena kemiripan ini, apapun jenis olahan yang menggunakan bahan dasar daging ayam maka bisa diterapkan pada jamur. Jamur yang dipilih tentunya jamur yang masih segar dan tidak terlalu tua. Yang lebih penting lagi jamur tersebut dibudidayakan dengan bahan-bahan organik dan tidak menggunakan pestisida kimia.
Gencarnya pemberitaan media massa beberapa tahun ini juga memicu mulai bermunculannya produsen olahan jamur baik itu yang berasal dari skala rumah tangga maupun perusahaan besar. Sekitar tiga tahun yang lalu olahan jamur yang booming di pasaran yaitu Keripik jamur atau Jamur Crispy.
Saat ini, kreasi olahan jamur semakin beragam seperti Burger Jamur, Abon Jamur, Baso Jamur, Siomay Jamur, Nugget Jamur, dan bahkan bisa dibuat menjadi Asinan Jamur. Olahan-olahan tersebut paling banyak dibuat dengan menggunakan bahan baku jamur tiram. Olahan jamur dapat disimpan dalam lemari es dan dapat bertahan 1-6 bulan.
Produk-produk olahan jamur dapat dipromosikan dan dipasarkan dengan berbagai cara seperti bekerja sama dengan supermarket-supermarket, toko Oleh-Oleh, pemasaran online atau jika modal memadai bisa juga dengan membuka gerai sendiri. Jika berniat membuka gerai sendiri atau membuat booth/gerobak jualan, maka yang penting untuk diperhatikan adalah target pasar yang akan dibidik, lokasi jualan, dan tentu saja konsep yang semenarik mungkin.
Dalam setiap usaha, kreativitas menjadi kunci utama. Demikian pula dalam usaha olahan jamur ini. Agar usaha bisa berkembang, dua hal yang penting harus dilakukan ialah rajin melakukan riset dengan menghasilkan produk baru setiap bulannya dan meningkatkan standar kualitas. Beberapa pengusaha bahkan ada yang berkreasi membuat Permen Jamur, Ice  Cream Jamur, Yoghurt isi jamur, dan lain-lain, tapi tentu saja semuanya harus disesuaikan dengan nilai kelayakan dan manfaatnya. Penamaan produk yang menarik juga tidak kalah penting untuk membangkitkan rasa penasaran konsumen.
Beberapa hal yang menyebabkan kegagalan dalam usaha kuliner jamur, diantaranya kurang memperhatikan standar kualitas produk, kurangnya inovasi , kebersihan produk dan tempat tidak diperhatikan, keramahan pelayanan tidak diperhatikan yang  pada akhirnya menyebabkan konsumen merasa kecewa, sehingga mengakibatkan penurunan dalam penjualan.
Kelebihan usaha olahan jamur yang paling utama adalah nilai kebaruannya, dimana usaha ini masih fresh dan belum banyak orang yang menekuni usaha ini sehingga tingkat persaingannya pun masih sangat rendah. Meskipun olahan jamur semakin beragam, sebenarnya jumlah pengusaha kuliner jamur masih sangat sedikit sehingga prospeknya pun masih sangat tinggi. Karena masih sangat fresh itu pula serta didukung dengan nilai gizi dan organoleptik (citarasa setelah melalui uji/tes rasa) yang tinggi akan menyebabkan tingkat keingintahuan konsumen yang besar sehingga mudah untuk menjadikan usaha ini terus berkembang baik saat ini maupun di masa mendatang.
Tantangan dalam usaha ini yaitu karena jamur belum sepopuler pangan lainnya terutama di daerah-daerah, bahkan di sebagian masyarakat terdapat pendapat bahwa jamur ini beracun sehingga perlu usaha yang lebih dalam mempromosikan usaha ini.

0 komentar:

Posting Komentar