Jumat, 09 Desember 2011

ASPEK FISIOLOGI

Posted by hidup sehat On 07.09 0 komentar

ASPEK FISIOLOGI

 
 
 
 
 
 
Rate This
 
Pemakan Daging
Pemakan Rumput
Pemakan Buah
Manusia
1Berkuku tajamTidak berkuku tajamTidak berkuku tajamTidak bercakar
2Kulit tidak berpori, berkeringat melalui lidahBerkeringat melalui pori-pori kulitBerkeringat melalui pori-pori kulitBerkeringat melalui pori-pori kulit
3Gigi depan tajam untuk merobek dagingGigi depan tidak tajamGigi depan tidak
tajam
Gigi depan tidak tajam
4Kelenjar liur di mulut kecil (tidak dibutuhkan untuk pencernaan pendahuluan makanan)Kelenjar liur berkembang sempurna untuk melakukan pencernaan pendahuluanKelenjar liur berkembang sempurna untuk melakukan pencernaan pendahuluanKelenjar liur berkembang sempurna untuk melakukan pencernaan pendahuluan
5Liur bersifat asam, tidak ada enzym ptyalin untuk pencernaan pendahuluanLiur bersifat alkali/basa, banyak ptyalin untuk pencernaan pendahuluanLiur bersifat alkali/basa, banyak ptyalin untuk pencernaan pendahuluanLiur bersifat alkali/basa, banyak ptyalin untuk pencernaan pendahuluan
6Tidak bergigi
geraham
Bergigi gerahamBergigi gerahamBergigi geraham
7Asam HCL keras di perut untuk mencerna daging, otot-otot keras,dsbAsam perut 1/20 x daya binatang pemakan dagingAsam perut 1/20 x daya binatang pemakan dagingAsam perut 1/20 x daya binatang pemakan daging
8Panjang usus 3 x panjang badan untuk mengeluarkan daging yang cepat membusukPanjang usus 10 x panjang badan karena rumput tidak cepat membusuk di dalam ususPanjang usus 12 x panjang badan karena buah tidak cepat membusuk di dalam ususPanjang usus 12 x panjang badan
Selain hal di atas juga tidak diketahui bahwa tubuh manusia tidak dapat mensintesa vitamin C yang tidak terdapat di daging , berbeda dengan carnivora yang dapat mensintesa sendiri sehingga tidak menjadi masalah walaupun pada makanannya (daging) tidak mengandung vitamin C. Dan manusia tidak akan sanggup mengatasi makanan yang berkolesterol tinggi yang akan menyumbat pembuluh darahnya terutama pembuluh darah jantung sehingga terjadi penyakit jantung yang saat ini masih merupakan pembunuh nomor satu di dunia termasuk di Indonesia. Sedangkan pada carnivora bila diberikan makanan serupa tidak ada satupun yang menderita penyumbatan pembuluh darah.
Jadi dari beberapa aspek di atas terlihat bahwa sesungguhnya manusia adalah termasuk herbivora dan belum beradaptasi terhadap makanan hewani sehingga jelas akan timbul masalah kesehatan bagi dirinya bila dia memaksakan diri mengkonsumsi makanan hewani.
Mengutip komentar dari Dr. William Clifford Roberts sebagai editor The American Journal of Cardiology pada tahun 1990 mengatakan bahwa: “Walaupun manusia mengkonsumsi daging, secara kodrati kita bukan carnivora. Tubuh kita diciptakan hanya untuk makanan nabati. Tidak perduli berapa banyak lemak yang dimakan carnivora, mereka tidak menderita atherosklerosis (penyumbatan dan pengerasan pembuluh darah). Adalah hal yang mustahil misalnya untuk membuat seekor anjing menderita atherosklerosis walaupun diberi makanan tinggi kolesterol bahkan hingga 200 kali lipat konsumsi kolesterol oleh manusia di AS. Sebaliknya pada herbivora yang diberi makanan serupa akan cepat sekali menderita atherosklerosis. Jadi walaupun kita berpikir dan bertindak seperti carnivora, tetap kita bukan carnivora sejati. Sehingga bila kita membunuh binatang dan memakannya maka mereka juga akan membunuh kita karena dagingnya kaya dengan kolesterol dan lemak jenuh yang tidak diperuntukkan bagi herbivora seperti kita :-)

0 komentar:

Posting Komentar