Jumat, 09 Desember 2011

GIZI UNTUK ANAK

Posted by hidup sehat On 07.14 0 komentar

Gizi Anak Vegetarian Dan Resep Vegetarian Anak

 
 
 
 
 
 
Rate This
Gambar
Gizi yang baik merupakan salah satu unsur penting dalam mewujudkan manusia yang berkualitas. Hal ini harus diperhatikan dan diupayakan sejak janin dalam kandungan, melalui makanan ibu hamil. Bayi yang sehat merupakan modal dasar yang kuat untuk dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang berkualitas.
Karena ketidaktahuan dan kurangnya informasi, masih banyak orang tua yang bingung dan ragu-ragu untuk menerapkan pola makan vegetarian kepada anak-anaknya. Mereka khawatir anaknya akan kekurangan gizi atau menjadi sulit makan – karena mereka mengira makanan vegetarian miskin variasi – sehingga pada akhirnya dapat mengakibatkan anak-anaknya menjadi bodoh dan tidak sehat. Apakah memang demikian keadaannya?
Tentu saja hal ini tidak benar karena sebenarnya kebiasaan makan seseorang mulai terbentuk sejak kecil. Selain itu makanan vegetarian menyediakan banyak sekali variasi makanan yang mengagumkan yang penuh dengan gizi. Makanan vegetarian mengandung gizi yang sempurna untuk semua tingkatan umur. Malah sebenarnya bahan pangan nabati mempunyai beberapa keunggulan yaitu tidak mengandung kolestrol, suatu zat yang sebenarnya dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Begitu juga dengan kacang-kacangan yang mengandung asam lemak tak jenuh yang dapat menetralkan kelebihan kolestrol tubuh. Kelebihan lain, bahan pangan nabati mengandung serat kasar yang sangat bermanfaat bagi proses pencernaan. Jadi mengapa kita mesti ragu?

Berikut ini kita akan bahas tentang kebutuhan dan kecukupan gizi anak-anak vegetarian.
Bayi 
Makanan pertama dan terbaik untuk bayi adalah Air Susu Ibu atau ASI, dan semakin lama seorang bayi mengkonsumsi ASI maka akan semakin baik. ASI tetap merupakan makanan terbaik bagi bayi. ASI merupakan makanan yang paling lengkap mengandung zat-zat gizi yang sangat dibutuhkan bayi. Pada hari pertama sampai keempat setelah melahirkan, payudara ibu akan mengeluarkan kolostrum yaitu cairan berwarna kekuningan yang banyak mengandung zat kekebalan, protein, dan mineral. Ini tentunya tidak bisa diperoleh bayi dari susu formula manapun juga. ASI harus diberikan kepada bayi anda setidaknya sampai usia setahun.
Di bawah enam bulan dalam kehidupan bayi mereka tidak membutuhkan makanan lain selain ASI. Selain itu bayi memerlukan kira-kira dua jam sinar matahari pagi di bawah jam sembilan dalam seminggu. Apabila anda tinggal di daerah yang sulit mendapatkan sinar matahari, suplemen vitamin D dibutuhkan.
Agar dapat menghasilkan ASI dengan kualitas dan kuantitas yang baik pada masa menyusui, Ibu harus mengkonsumsi makanan bergizi seimbang setiap hari. Dianjurkan untuk lebih banyak mengkonsumsi cairan seperti susu kedelai, sari buah, atau air. Minumlah delapan sampai dua belas gelas sehari. Selain itu perbanyaklah makan sayuran berkuah dan buah-buahan. Ibu menyusui hendaknya memperhatikan kebutuhan akan kalsium, zat besi, seng dan vitamin B 12.
Kebutuhan vitamin B12 pada ibu menyusui dapat diperoleh dari sereal ataupun susu kedelai yang diperkaya vitamin dan mineral, tempe dan padi-padian. Kalsium dapat diperoleh dari bayam, brokoli, jeruk, oatmeal, kacang-kacangan, susu kedelai, bijiwijen. Kebutuhan zat besi dapat diperoleh dari kacang hijau, kacang merah dan kacang-kacangan, sayuran berwarna hijau, tempe, tahu, buah-buahan seperti kismis, cokelat serta tepung terigu. Kebutuhan seng dapat diperoleh dari sereal tumbuk, kacang, bayam, dan brokoli.
Pada usia 6 bulan, berat badan bayi umumnya sudah mencapai dua kali lipat berat badannya ketika lahir. Karena itu , kebutuhannya akan energi dan zat-zat gizi lainnya juga meningkat. Di samping itu, pada usia ini saluran pencernaan bayi pun sudah lebih kuat, sehingga bayi sudah mulai bisa diperkenalkan pada makanan padat sebagai makanan tambahannya.

Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam memperkenalkan makanan padat pada bayi Anda.
1. Pada usia enam bulan, mulailah dengan memberikan pisang ambon yang dikerok, coba dalam beberapa hari, sebelum anda menggantinya dengan makanan lain agar bayi dapat menerima jenis makanan barunya, setelah itu dapat ditukar dengan sari jeruk, sari tomat, atau pepaya yang dihaluskan.
2. Pada usia 6 bulan perkenalkan bubur susu (yaitu tepung serelia seperti beras, maizena, terigu dan sebagainya). Mula-mula berikan yang encer, jika dalam beberapa hari anak tidak mencret atau sembelit anda dapat memberikan yang lebih dikentalkan, dan kalau juga lancar-lancar saja berikutnya dapat diberikan bubur saring.
3. Kalau tahap ini dapat dilalui tanpa gangguan pencernaan, bayi dapat mulai diberikan nasi tim yang disaring. Lauknya bisa anda berikan sayuran seperti kentang, kacang kapri, wortel dan buncis yang semuanya harus dihaluskan dulu. Pada usia 8 bulan bayi biasanya sudah dapat makan roti, sereal, biskuit. Dan juga mulai dapat makan makanan berprotein tinggi seperti tahu atau kacang-kacangan. Dengan bertambahnya usia anda dapat memberikan nasi tim tanpa disaring lagi.
Kebutuhan Makan Anak-anak
Setelah anak berusia setahun, beberapa buah giginya sudah tumbuh, ia sudah bisa mengunyah dengan baik. Masa ini merupakan masa yang paling tepat bagi orang tua untuk memperkenalkan dan membiasakan pola makan yang lebih baik. Selama ini diharapkan orang tua mengembangkan kebiasaan makan anak, yaitu makan secara teratur dan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang. Perhatikan jadwal makan anak, biasakan anak makan pada jam-jam yang teratur. Kalaupun harus telat diusahakan tidak lebih dari 2 jam. Berikan anak makanan yang bervariasi. Anak akan selalu mencontoh apa yang dilakukan orang tuanya. Jadi misalnya anda tidak suka memakan tomat jangan menunjukkan ketidaksukaan anda di hadapan anak, karena anakpun akan melakukan hal yang sama.
Setelah anak berusia setahun sel otak anak mengalami pertumbuhan yang cepat. Bila pada masa ini kekurangan gizi maka pertumbuhan sel otaknya akan terhambat. Seperti halnya jadwal makan orang dewasa, jadwal makan anak juga terdiri dari makan pagi, siang dan malam ditambah dua kali selingan di antara waktu makan.
Dalam sehari seorang anak balita membutuhkan:
- Makanan sumber zat tenaga, diperlukan untuk menunjang aktivitas anak, seperti bergerak, berlari dan sebagainya. Terdapat pada bahan makanan yang mengandung karbohidrat 3–4 porsi nasi (lebih kurang 1 gelas nasi setiap porsi), atau penggantinya seperti mie, bihun, roti atau kentang
– Makanan sumber zat pembangun, diperlukan untuk pembentukan berbagai jaringan tubuh baru, seperti pertumbuhan gigi, tulang dan bagian tubuh yang lain. Terdapat pada makanan yang mengandung protein 4-5 porsi lauk (lebih kurang 50 gram setiap porsi) seperti tahu, tempe, oncom, kacang-kacangan, biji-bijian (wijen, biji bunga matahari,biji semangka,biji labukuning, dsb).
- Makanan sumber zat pengatur : 2-3 porsi sayur dan buah. Satu porsi sayur sama dengan satu mangkuk sayur, sementara satu porsi buah sama dengan lebih kurang 100 gram. Potonglah makanan tersebut dalam potongan kecil. Pastikan mereka mengunyah sebelum ditelan.
——————————————————

0 komentar:

Posting Komentar